Kalau kita ngomongin logistik di Indonesia, rasanya nggak lengkap tanpa membahas soal tol laut. Program ini udah sering banget disebut-sebut sejak beberapa tahun terakhir.
Tapi, apa itu tol laut sebenarnya? Terus, bener nggak sih program ini punya dampak nyata ke efisiensi pengiriman barang, khususnya untuk pelaku usaha?
Kalau kamu penasaran dan ingin tahu jawabannya, yuk simak sampai tuntas!
Tol laut adalah program pengiriman logistik menggunakan kapal-kapal yang dijadwalkan secara rutin oleh pemerintah untuk melayani jalur pelayaran ke daerah terpencil, tertinggal, terluar, dan perbatasan (3TP).
Program ini mulai diluncurkan sejak tahun 2015 dan bertujuan untuk mengatasi ketimpangan harga antara wilayah barat dan timur Indonesia.
Lewat tol laut, pemerintah ingin memastikan bahwa barang-barang kebutuhan pokok, bahan bangunan, hingga produk UMKM bisa sampai ke daerah-daerah pelosok dengan harga yang lebih wajar.
Menurut data Kementerian Perhubungan, saat ini ada puluhan trayek tol laut aktif yang melayani rute dari pelabuhan utama ke pelabuhan kecil yang sebelumnya sulit dijangkau.
Baca Juga: 5 Jenis Kapal Kargo Berdasarkan Fungsi dan Muatannya
Kalau ditanya apa tujuan tol laut, secara umum ada tiga hal utama yang ingin dicapai:
Dengan yang makin terjangkau, harapannya harga barang di daerah timur Indonesia bisa lebih setara dengan wilayah barat.
Berikut beberapa peran penting tol laut dalam logistik:
Masalah yang sering terjadi di Indonesia adalah harga barang di Jawa jauh lebih murah dibandingkan di Papua, NTT, atau daerah-daerah lain di timur Indonesia.
Nah, lewat program tol laut, biaya kirim barang ke daerah-daerah itu bisa ditekan karena ada bantuan subsidi dari pemerintah.
Artinya, harga barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, minyak, dan bahan pokok lainnya, bisa jadi lebih terjangkau buat masyarakat di sana.
Baca Juga: 5 Alasan COD Jadi Masalah Besar di Layanan Logistik
Nggak semua daerah di Indonesia punya pelabuhan besar atau jalur distribusi yang lancar. Beberapa wilayah bahkan sulit dijangkau karena minim infrastruktur.
Dengan adanya tol laut, pengiriman barang ke daerah-daerah seperti ini jadi lebih mudah karena ada kapal yang rutin beroperasi ke sana.
Buat pelaku usaha, ini jelas menguntungkan karena bisa memperluas pasar ke wilayah yang sebelumnya jarang tersentuh. Tanpa harus pusing mikirin biaya kirim yang mahal.
Tol laut bukan cuma membantu mengirim barang dari kota besar ke daerah aja, tapi juga sebaliknya.
Karena rutenya udah jelas dan jadwalnya lebih teratur, pelaku usaha di daerah pun punya peluang untuk mengirim produk ke luar wilayah, bahkan ekspor lewat pelabuhan besar.
Konektivitas antardaerah yang baik tentunya bisa mendorong peningkatan ekspor lokal dan buka peluang bisnis baru, terutama dari wilayah yang sebelumnya kurang tersentuh pasar nasional atau internasional.
Baca Juga: Pengiriman Kargo Apakah Aman? Ini Fakta & Cara Menghindari Risikonya
Salah satu keunggulan tol laut adalah jadwal kapalnya yang rutin dan sudah ditentukan. Hal ini bikin pengiriman barang jadi lebih terencana dan nggak perlu nunggu muatan penuh dulu kayak sistem konvensional.
Dengan jadwal yang jelas, kamu bisa atur logistik bisnis lebih rapi, nggak waswas soal keterlambatan atau biaya tambahan karena jadwal molor.
Jadi, pengeluaran bisa lebih terkontrol dan efisien.
Bagi kamu yang menjalankan bisnis berbasis supply chain, stabilitas pengiriman itu penting banget. Nah, dengan adanya tol laut yang terjadwal dan terintegrasi, proses pengisian stok, distribusi, hingga perputaran barang jadi lebih lancar.
Dalam jangka panjang, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan dan kelangsungan operasional bisnis kamu.
Baca Juga: Manajemen Logistik: Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya
Walaupun punya banyak manfaat, tol laut juga nggak lepas dari tantangan di lapangan. Beberapa hal yang masih jadi PR sampai sekarang, misalnya kapal pulang tanpa muatan.
Banyak kapal tol laut yang berangkat penuh tapi pulangnya kosong, karena belum banyak produk dari daerah tujuan yang bisa dikirim balik ke Jawa atau wilayah lain.
Tantangan selanjutnya adalah pelabuhan kecil belum siap. Beberapa pelabuhan di daerah belum punya fasilitas bongkar muat yang memadai. Akibatnya, proses distribusi bisa jadi lambat atau tersendat.
Terakhir, koordinasi masih belum maksimal. Kerja sama antara pemerintah, operator logistik, dan pelaku usaha perlu ditingkatkan supaya rute tol laut bisa dimanfaatkan dengan lebih optimal.
Pemerintah sendiri terus mendorong pelaku usaha lokal buat ikut ambil bagian. Harapannya, tol laut bisa dimanfaatkan dua arah, bukan cuma jadi jalur kirim barang dari pusat ke daerah aja.
Baca Juga: Arti dan Perbedaan ETA dan ETD dalam Logistik
Walau program tol laut bisa membantu menekan biaya logistik, tetap aja, masih banyak pelaku usaha yang kewalahan mengatur pengiriman.
Mulai dari cek jadwal kapal, atur pengambilan barang, sampai pantau posisi kiriman, semuanya makan waktu dan tenaga.
Nah, kalau kamu sering ngalamin hal-hal kayak gitu, saatnya cobain platform digital seperti forwarder.ai.
Semuanya bisa kamu akses dari HP atau laptop. Yuk, mulai atur pengiriman kamu sekarang lewat forwarder.ai. Biar pengiriman lebih terkontrol, dan bisnis pun lancar jalan terus!